RSS

Monthly Archives: April 2011

Jaminan Mutu Perangkat Lunak

Tujuan Rencana Pengembangan dan Kualitas

Perencanaan, sebagai suatu proses, memiliki beberapa tujuan, masing-masing dimaksudkan untuk mempersiapkan dasar yang memadai sebagai berikut:

Penjadwalan kegiatan pembangunan mengarah pada kesuksesan dan penyelesaian proyek tepat waktu, dan memperkirakan sumber daya tenaga kerja yang diperlukan dan anggaran.

Menetapkan suatu jadwal dari suatu proyek pembangunan agar pelaksanaanya dapat lebih terkontrok dan terarah. Proyek diselesaikan sesuai dengan jadwal kegiatan. Selain menetapkan jadwal, suatu pembangunan proyek juga memerlukan rencana mengenai tenaga kerja (sumber daya) dan anggaran yang diperlukan untuk menyelesaiakn proyek.

Merekrut anggota tim dan mengalokasikan sumber daya (menurut jadwal kegiatan dan perkiraan kebutuhan sumber daya tenaga kerja, termasuk keahlian masing-masing pekerja).

Perencanaan diperlukan agar diperolah tenaga kerja (sumber daya) yang sesuai dengan kebutuhan proyek, dan dapat menempatkan tenaga kerja pada posisi yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing pekerja.

Menyelesaikan risiko pembangunan.

Adanya suatu proyek tidak lepas dari adanya resiko pengerjaan proyek tersebut. Perencanaan proyek, meliputi perencanaan resiko proyek tersebut, termasuk analisa resiko,dan penyelesaian dari resiko tersebut. Dengan adanya perencanaan yang matang setiap muncul suatu resiko, maka dapat dikendalikan dengan tepat.

Melaksanakan keperluan kegiatan SQA.

Penilaian kulitas suatu perangkat lunak juga perlu direncanakan sejak awal. Sehingga dapay diketahui komponen-komponen yang digunakan dalam penilaian kualitas perangkat lunak. Dengan demikian dapat dihasilkan perangkan lunak berkualitas sesuai dengan indikator penilaiai kualitas yang ditetapkan sebelumnya.

Menyediakan manajemen dengan data yang diperlukan untuk kendali proyek.

Dengan adanya perencaan maka manajemen proyek dapat berjalan dengan lebih terarah dan terkontrol. Kendali proyek dapat dilakukan dengan mundah dengan data-data yang mendukung dalam penegndalian proyek.

2. Elements of Development Plan
Produk proyek

Rencana pengembangan termasuk produk berikut:

Desain dokumen untuk menetapkan tanggal penyelesaian, menunjukkan item-item yang akan dikirimkan kepada konsumen (“kiriman”)
Produk perangkat Lunak (menentukan waktupenyelesaian dan tempat instalasi)
Pelatihan tugas (menentukan waktu, peserta dan situs).

Interface proyek

Interface proyek meliputi:

Interface dengan paket perangkat lunak yang ada (inteface perangkat lunak)
Interface dengan tim pengembangan perangkat lunak dan atau perangkat keras lain yang bekerjasama pada sistem atau proyek yang sama (yaitu kerjasama dan koordinasi link)
Interface dengan hardware yang ada ( hardware interface ).

Metodologi dan peralatan yang diperlukan dalam pengerjaan setiap tahapan proyek
Pengembangan standart dan prosedur software

Sebuah daftar harus disiapkan dari standar pengembangan dan prosedur perangkat lunak yang harus diterapkan dalam proyek tersebut.

Pemetaan dari proses pengambangan

Pemetaan proses pembangunan melibatkan detail definisi dari setiap fase proyek. Deskripsi ini mencakup definisi dari input dan output, dan aktivitas spesifik yang direncanakan.

Deskripsi Kegiatan meliputi:

Perkiraan durasi aktivitas tersebut. Perkiraan ini sangat tergantung pada pengalaman yang diperoleh dalam proyek sebelumnya.
urutan logis di mana setiap kegiatan yang akan dilakukan, termasuk deskripsi ketergantungan setiap kegiatan di kegiatan yang telah diselesaikan sebelumnya.
jenis sumber daya profesional yang dibutuhkan dan perkiraan tentang berapa banyak sumber daya yang diperlukan untuk setiap kegiatan.

Milestone Proyek

Pendefinisian masing-masing milestone yakni kapan suatu tahapan diselesaikan (meliputi waktu, dokumentasi dan kode).

Organisasi Staff Proyek

Rencana organisasi terdiri dari:

Struktur organisasi: mendefinisikan tim proyek dan tugas-tugas mereka,termasuk tim yang terdiri dari pekerja sementara sebuah subkontraktor.
Profesional Requirements: sertifikasi profesional, pengalaman dalambahasapemrograman spesifik atau alat pengembangan, pengalaman dengan produk perangkat lunak khusus dan jenisnya, dan sebagainya.
Jumlah anggota tim diperlukan untuk setiap periode waktu, tergantung pada kegiatan yang dijadwalkan. Diharapkan bahwa tim akan dimulai kegiatan merekadi waktu yang berbeda, dan jumlah tim mereka dapat bervariasi dari satuperiode ke periode berikutnya, tergantung pada kegiatan yang direncanakan.
Nama pemimpin tim dan anggota tim. Kesulitan diharapkantimbul sehubungan dengan tugas jangka panjang anggota staf untuktim karena perubahan tidak diantisipasi dalam tugas-tugas mereka saat ini.Oleh karena itu, nama-nama staf diperlukan untuk membantu melacak partisipasimerekasebagai anggota tim.

Fasilitas Pembangunan

Pembangunan sarana dan prasarana yang diperlukan meliputi perangkat keras, perangkat lunak dan piranti keras pengembangan, ruang kantor, dan item lainnya. Untuk masing-masingfasilitas, periode yang diperlukan untuk penggunaan harus ditunjukkan pada jadwal(timetable)

Development Risk

Pengembangan risiko melekat dalam setiap proyek. Untuk memahami kegunaan mereka, dan bagaimana mereka dapat dikendalikan, pertama-tama kita harus mendefinisikan konsepnya. Dvelopment risk adalah “suatu negara atau pemilik tugas pembangunan atau lingkungan, yang jika diabaikan, akan meningkatkan kemungkinan kegagalan proyek” (Ropponen dan Lyytinen, 2000).

Beberapa tipe dari resiko pengembangan perangkat lunak antara lain:

ü  Kesenjangan teknologi: yakni kurangnya pengetahuan profesional yang memadai dan berpengalaman cukup untuk melaksanakan tuntutan kontrak pembangunan software, adanya perbedaan pengalaman dan penegtahuan antara naggota satu dengan yang lainnya

ü  Kekurangan staf: kekurangan staff yang tidak bisa ditangani oleh staf profesional pembangun software yang lain

ü  Independensi eleman organisasi: adanya independensi dari organisasi pembuat software yang lain, sehingga apabila perusahaan meminta perusahaan lain untuk mengerjakan suatu proyek, maka kemungkinan akan ada perbedaan tipe pembuatan perangkat lunak dari perusahaan yang berbeda. Sehingga dimungkinkan penyelesaian proyek tidak sesuai jadwal.

Metode Kontrol

Untuk mengendalikan pelaksanaan proyek, manajer proyek dandepartemen manajemen menerapkan serangkaian pemantauan saatmenyiapkan laporan kemajuan dan rapat koordinasi.

Estimasi Biaya Proyek

Estimasi biaya proyek didasarkan pada perkiraan biaya proposal, diikuti oleh review menyeluruh berdasarkan perbaharuan estimasi sumber daya manusia, negosiasi kontrak dengan subkontraktor dan pemasok, dan sebagainya. Sebagai contoh, bagian dari proyek, direncanakan akan dilakukan oleh tim pengembangan internal, perlu dilakukan oleh subkontraktor, karena tidak tersedianya tim. Perubahan alam ini biasanya terlibat dalam anggaran tambahan substansial.

3. The elements of quality plan
Quality Goal

Menetapkan suatu rencana mengenai kualitas software, yakni kualitas perangkat lunak yang dicapai setelah perangkat lunak selesai dibangun. Penilaian kualitas suatu perangkat lunak biasanya diganti dengan ukuran kuantitatif yang menunjukkan kualitas perangkat lunak tersebut. Hal ini diukur melalui performansi perangkat lunak baik selama pengembangan dan selama dilakukan pengujian yang diukur secara kuantitatif.

Planned review activities

Quality plan harus menyediakan beberapa daftar dari review diantaranya: design review (DRs), design inspections, code inspections, dll dengan ketentuan dari setiap aktivitas:

Scope dari review activity
Tipe dari review activity
Jadwal dari rview
Prosedur yang digunakan
Siapa yang bertanggungjawab untuk melakukan review

Planned software test

Quality plan harus menyediakan daftar planned software test.

Unit, integrasi atau sistem yang lengkap untuk dites
Tipe dari tes yang akan dilakukan, termasuk spesifikasi dari software yang akan dites.
Jadwal tes
Prosedur yang akan digunakan
Siapa yang bertanggungjawab untuk melakukan tes

Planned acceptance test for externally development software

Perencanaan pengujian pada saat meneriman perangkat lunak dari perusahaan lain. Ada kalanya suatu perusahaan tidak bisa mennyelesaikan proyek perangkat lunak sendirian, sehingga meminta perusahaan lain untuk mengerjakan modul berkaitan dengan perangkat lunak tersebut,  setelah itu modul diintegrasikan dengan perangkat lunak yang dibangun oeh perusahaan yang mempunyai proyek. Dalam hal ini perlu diadakan pengujian terhadap modul yang dikerjakan oleh perusahaan lain tersebut. Pengujian yang dilakukan perlu direncanakan sejak awal, sehingga didapatkan modul perangkat lunak yang sesuai dengan proyek yang dilaksanakan dan sesuai dengan perencanaan proyek (meliputi biaya, waktu, dan ruang lingkup proyek)
Configuration management
Untuk merencanakan kualitas suatu perangkat lunak perlu adanya suatu manajemen konfigurasi dan prosedur, meliputi adanya perubahan suatu prosedur yang berpengaruh pada pengerjaan proyek secara keseluruhan.

 
Leave a comment

Posted by on 04/11/2011 in Kuliah

 

Tags:

Operator Canny

OPERATOR CANNY

Operator Canny didesain untuk menjadi sebuah pendeteksi tepi yang optimal( berdasarkan criteria tertentu). Canny menggunakan sebuah gambar  grayscale, dan menghasilkan sebuah gambar yang menampilkan posisi dari intensitas dan akhir yang telah ditemukan. Operator Canny bekerja dalam sebuah proses bertingkat.

Pertama gambar akan diperhalus dengan menggunakan konvolusi Gaussian. Kemudian sebuah operator turunan pertama dari 2-D digunakan untuk menghaluskan gambar pada daerah yang telah ditandai dengan sebagian turunan pertama yang tinggi. Tepi ini diberikan kenaikan menjadi lipatan dalam ukuran gradient gambar.

Kemudian algoritma tersebut  mencari puncak dari lipatan ini dan memberi nilai nol pada semua piksel yang bukan merupakan puncak lipatan yang menghasilkan garis tipis pada gambar keluaran, sebuah proses yang dikenal dengan non-maximal suppression. Proses pencarian ini menampilkan hysteresis yang dikendalikan oleh dua thresholds: T1 dan T2 dengan T1 > T2. Pencarian hanya dapat dimulai pada titik dimana nilai lipatan lebih tinggi dari T1. Pencarian kemudian berlanjut dalam dua arah keluar dari titik tersebut hingga tinggi dari lipatan tersebut bernilai kurang dari T2. Hysteresis ini membantu untuk meyakinkan bahwa tepi yang memiliki noise tidak rusak menjadi banyak bagian tepi.

OPERATOR GAUSSIAN-LAPLACIAN

Salah satu metode deteksi tepi modern adalah deteksi tepi dengan menggunakan metode LoG. Deteksi tepi LoG digunakan untuk : [3,4]

– Untuk mengurangi deteksi tepi yang palsu difilter dulu dengan fungsi Gaussian

– LoG bertujuan untuk menghilangkan noise.

– Laplacian bertujuan untuk meningkatkan kwalitas detail.

– Laplacian operator ( HPF )

OPERATOR KOMPAS

Operator kompas, digunakan untuk mendeteksi semua tepi dari berbagai arah di dalam citra. Operator kompas yang dipakai untuk deteksi tepi menampilkan tepi dari 8 macam arah mata angin yaitu Utara, Timur Laut, Timur, Tenggara, Selatan, Barat, Barat Daya, dan Barat Laut. Deteksi tepi dilakukan dengan mengkonvolusikan citra dengan berbagai mask kompas, lalu dicari nilai kekuatan tepi (magnitude) yang terbesar dan arahnya. Operator kompas yang dipakai untuk deteksi tepi menampilkan tepi dari 8 macam arah mata angin, yaitu Utara, Timur Laut, Timur, Tenggara, Selatan, Barat, Barat Daya, dan Barat Laut.

 
1 Comment

Posted by on 04/11/2011 in Kuliah

 

Tags: