RSS

The Magician

Buku kedua dari seri The Secrets of The Immortal nicholas Flamel ini berjudul The Magician..
Pengarangnya masih sama lah.. yaitu Mr. Michael scott.. Cerita di buku kedua ini makin seru dan menegangkan.. Dan point utama di cerita kedua ini, Masih bisakah si kembar mempercayai Flamel, mengingat Flamel tidak selalu mngatakan semua kebenaran dan pengetahuan yang dimilikinya.. Ditambah usia Flamel yang berkurang setahun setiap hari..
Nah,, langsung aja,, Berikut ringkasan buku keduanya..

Sophie dan Josh Newman berada di Paris dengan Nicholas Flamel dan Scathach, dan kini menghadapi Niccolò Machiavelli, rekan sekaligus saingan Dr John Dee. Si kembar mencari seorang teman dan murid dari Nicholas Flamel bernama Comte de Saint-Germain, yang kemudian mengajarkan Sophie bagaimana menggunakan Sihir Api. Istri Comte de Saint-Germain itu, Joan of Arc membantu mengajari Sophie bagaimana mengontrol aura, dan membantu memilah-milah ingatan penyihir Endor yang diberikan padanya. Josh diberi pedang batu legendaris, Clarent, yang juga merupakan kembaran Excalibur. Josh, Joan dan tiga Disir (lebih sering disebut sebagai Valkyrie) bertarung gila-gilaan di dapur rumah Saint Germain. Para Disir adalah musuh kuno Scathach dan membawa Nidhogg, makhluk yang melahap jiwa dan ingatan, sebuah rakasa ganas yang pernah sekali terjebak di Yggdrasil. Makhluk besar itu menyerang Scathach tetapi gagal membunuhnya. Sebaliknya, makhluk itu malah menangkap Scathach dengan cakarnya, kemudian Nidhogg melarikan diri dengan Scathach di cakarnya ketika pedang kuno Clarent ditusukkan oleh Josh yang mengakibatkan luka fatal pada Nidhogg.

Sementara Josh berjuang melawan Nidhogg, Joan dan Sophie sibuk memerangi dua dari tiga Disir. Setelah pertempuran panjang, Sophie berhasil membekukan dua Disir. Mereka kemudian mengejar Nidhogg. Saat Nidhogg melarikan diri, Dee, Machiavelli, dan Dagon yang menonton pertarungan itu, menyatakan penyesalan pada kegagalan Disir itu. Machiavelli kemudian mengijinkan Dagon untuk mengejar Nidhogg dan membunuh Scathach, jika binatang itu gagal untuk melakukannya. Rakasa itu meloloskan diri melalui jalan-jalan di Paris dan meninggalkan jejak kehancuran di belakangnya. Salah satu trio Disir mengejar Nidhogg utnuk membunuh Scathach sedangkan Josh mengejar untuk mencoba menyelamatkan Scathach. Mereka tiba di tepi Sungai Seine dan dengan bantuan Dee, Josh berhasil lolos dari serangan Disir dan melarikan diri. Josh kemudian pergi dengan Dee dan Machiavelli. Sophie, Joan, dan Nicholas yang baru tiba di pinggir sungai Seine akhirnya yang mengalahkan Disir dan Nidhogg.

Mereka bersiap-siap untuk pergi setelah menyelamatkan Scathach ketika Dagon pelayan Machiavelli menyembul keluar dari sungai dan menyeret Scathach kembali ke air bersamanya. Mereka kehilangan Scathach dan Josh, tapi dengan menggunakan aura Sophie, mereka menemukan Dee dan Machiaveli serta Josh yang dibawa bersama dengannya menuju ke katakombe Paris. Di sana, kekuatan Josh dibangkitkan oleh Mars Ultor dan diberi “hadiah” khusus yang mirip dengan apa yang diterima Sophie dari penyihir Endor. Ketika Sophie, Josh, dan sisanya berhasil melarikan diri dari katakombe, Dee dan Machiavelli telah mengatur perangkap bagi mereka. Mereka membuat patung-patung gargoyle hidup dan menyerang mereka. Josh dan Sophie, dan Saint-Germain dan Joan of Arc, menggabungkan kekuatan untuk menghancurkan patung-patung itu. Di akhir buku, Flamel dan si kembar melarikan diri dengan kereta api dan menuju London untuk mecari manusia abadi yang mampu mengajari si kembar Sihir Air. Mereka juga berharap bisa segera bertemu dengan Scathach kembali.

 

Leave a comment