RSS

Monthly Archives: July 2011

The Sorceress..

Sang Alchemyst yang abadi, Nicholas Flamel harus mengambil risiko dan membawa Josh dan Sophie Newman (si kembar yang diramalkan akan menyelamatkan dunia atau menghancurkan dunia?) ke London, di mana kehidupan manusia abadi tertua Gilgamesh: si tuan unsur air berada.

Lebih buruk lagi, mereka berada di kampung halaman Dee yaitu London. Flamel meminta bantuan pada Francis untuk meminta seseorang membantunya di London. Francis meminta Palamedes, Ksatria Saracen untuk membantu mereka.

Palamedes membawa mereka ke rumahnya, sebuah tempat rongsokan mobil yang dibuat kastil dengan pertahanan yang kuat. Di London Utara, si kembar menemukan bahwa Flamel bermusuhan dengan teman serumah Palamedes yaitu si penyair, William Shakespeare. Shakespeare dulu adalah tangan kanan Dee dan kini ia membenci Dee karena Dee telah membunuh putranya. Untuk membuktikan diri bahwa Ia telah memihak pada Flamel, Shakespeare membantu Flamel menghubungi Perenelle dengan melakukan scrying.

Perenelle yang terperangkap di Alcatraz dengan laba-laba tua yang ramah tetapi tidak dapat dipercaya, Areop-Enap, lolos dari Sphinx dan mengalahkan Morrigan. Mereka mengurung Morrigan di penjara yang dulu pernah memerangkap Aerop-Enap. Morrigan merasa kesakitan oleh mantra pengikat yang terdapat pada tombak-tombak yang ujungnya bertuliskan symbol-simbol kuno yang lebih kuno dari para tetua. Akibat dari pengaruh tombak, tubuhnya direbut kembali oleh dua saudara perempuannya, Macha dan Badb, si Dewi Amarah dan Pembantaian. Perenelle membebaskan Dewi Gagak yang tubuhnya kini telah dikuasai oelh Badb dan Macha sementara Morrigan tertidur didalamnya. Perenelle juga dapat melakukan kontak singkat dengan Scathach dan Joan of Arc menggunakan scrying. Areop-Enap dan tentara laba-laba itu kemudian diserang oleh serangan lalat beracun, yang membunuh sebagian besar laba-laba dan melukai Areop-Enap. Billy the Kid telah bergabung dengan Machiavelli dalam upaya untuk membunuh sang Soceress, tapi pasangan itu tertipu oleh Dewi Gagak dan Perenelle mencuri perahu mereka. Perenelle melakukan perjalanan kembali ke daratan dengan sekutu barunya, Dewi Gagak yang tubuhnya telah dikuasai oleh Badb dan Macha.

Sayangnya, Para Tetua Gelap telah membangunkan sesuatu yang kuno bahkan lebih kuat dan misterius dari mereka: sebuah Archon. Archon yang bernama Cernunnos, dikenal sebagai Dewa Bertanduk dan merupakan pemimpin dari pasukan manusia serigala yang disebut Pemburu Liar. Dia memiliki kekuatan yang luar biasa hebat.

Kembali ke Flamel dan Shakespeare, mereka berjuang bersama menghadapi pertempuran melawan Cernunnos, Dee, dan pemburu liarnya. Menurut mitos, Cernunnos pernah menjadi makhluk yang sangat cantik, namun sekarang hanya wajahnya. Dia adalah bagian dari binatang buas, dan Dr Dee percaya bahwa ia memiliki kekuatan sihir sedikit atau malah tidak ada sama sekali. Cernunnos merupakan seorang Archon, makhluk yang hidup jauh lebih tua sebelum para tetua ada. Para Archon dan pemburu liar melakukan serangan pada Flamel, si kembar, Palamedes, dan Shakespeare di tempat rongsokan mobil yang dijadikan kastil oleh Palamedes. Mereka dibantu oleh kawanan Torc Madra yang dipimpin oleh Gabriel Hounds. Akhir dari pertempuran,Flamel, si Kembar dan Palamedes berpisah dengan Shakespeare dan anak buah Gabriel dan mereka semua berhasil melarikan diri.

Flamel dan Palamedes membawa kembar ke Stonehenge. Dalam perjalanan ke sana, mereka bertemu dengan Gilgamesh. Gilgamesh adalah manusia abadi yang menguasai kelima elemen tetapi tidak dapat menggunakannya karena tidak memiliki aura. Ia manusia abadi tertua sehingga memiliki pengetahuan yang amat sangat banyak sehingga membuatnya menjadi gila. Ia mendapat keabadiannya dari Abraham Sang Magus sendiri. Ia kemudian mengajari si kembar sihir air dengan syarat suatu saat nanti saat Codex berhasil didapatkan, si kembar harus menggunakan mantra yang ada dalam Codex untuk mengembalikan Gilgamesh menjadi manusia biasa lagi. Sementara si kembar menyesuaikan diri dengan kekuatan air yang Gilgames telah ajarkan, Cernunnos dengan Pemburu Liar kembali menyerang si kembar dan Gilgames. Gilgames terluka oleh Archon, tapi si kembar menggunakan kekuataan mereka yang baru dibangkitkan untuk melindungi sang Raja.

Sementara itu, Scathach dan Joan of Arc mencoba untuk menemui Perenelle di Alcatraz untuk membantu Perenelle. Mereka menggunakan gerbang ley yang terletak di Titik Nol, Notre Dame. Apesnya, mereka malah terjebak di kala Pleistosen saat hewan-hewan raksasa masih hidup. Ternyata Machiavelli telah melumuri batu-batu matahari pada Titik Nol dengan ramuan pengikat dari tulang Mammoth sehingga siapapun yang melalui gerbang ley di tempat itu akan terlempar ke masa lampau. Scatty dan Joan tidak tahu bagaimana untuk kembali ke waktu mereka tetapi mereka akan melakukan yang terbaik untuk bertahan hidup .

Saat akan melarikan diri, Josh kehilangan Clarent. Ia menggunakan Clarent untuk menolong Flamel yang bertarung dengan Dee. Begitu mereka sampai di jantung Henge, Josh dengan dibantu oleh Sophie, bersama-sama mengaktifkan gerbang ley yang menuju Gunung Tamalpais di San Fransisco. Begitu gerbang dibuka, mereka langsung pergi dan meninggalkan Shakespeare dan Palamedes menghadapi kawanan Pemburu Liar. Di ujung lainnya, Flamel dan si Kembar disambut oleh Perenelle.

Buku ketiga ditutup dengan Dee yang mengambil Clarent yang dijatuhkan Josh dan menggabungkannya dengan Excalibur. Kedua pedang itu bergetar dan kemudian menyatu membentuk pedang baru. Kedua pedang mungkin adalah si kembar dalam legenda “dua yang menjadi satu”.

 

 
Leave a comment

Posted by on 07/26/2011 in Novel

 

Tags: ,

sms dari teman..

“dari air kita belajar ketenangan
dari batu kita belajar keteguhan
dari kupu-kupu kita belajar mengubah diri
dari padi kita belajar merendahkan diri
dari Allah kita belajar kasih sayang yang sempurna
melihat ke atas memperoleh semangat
melihat ke bawah bersyukur atas nikmat yang ada
melihat ke samping timbul semangat kebersamaan
melihat ke belakang sebagai pengalaman yang berharga
melihat ke dalam untuk instropeksi diri
dan
melihat ke depan untuk menjadi lebih baik daripada sebelumnya..”

 
Leave a comment

Posted by on 07/17/2011 in Non Katagori

 

Tags: