RSS

Tag Archives: Nicholas Flamel

The Sorceress..

Sang Alchemyst yang abadi, Nicholas Flamel harus mengambil risiko dan membawa Josh dan Sophie Newman (si kembar yang diramalkan akan menyelamatkan dunia atau menghancurkan dunia?) ke London, di mana kehidupan manusia abadi tertua Gilgamesh: si tuan unsur air berada.

Lebih buruk lagi, mereka berada di kampung halaman Dee yaitu London. Flamel meminta bantuan pada Francis untuk meminta seseorang membantunya di London. Francis meminta Palamedes, Ksatria Saracen untuk membantu mereka.

Palamedes membawa mereka ke rumahnya, sebuah tempat rongsokan mobil yang dibuat kastil dengan pertahanan yang kuat. Di London Utara, si kembar menemukan bahwa Flamel bermusuhan dengan teman serumah Palamedes yaitu si penyair, William Shakespeare. Shakespeare dulu adalah tangan kanan Dee dan kini ia membenci Dee karena Dee telah membunuh putranya. Untuk membuktikan diri bahwa Ia telah memihak pada Flamel, Shakespeare membantu Flamel menghubungi Perenelle dengan melakukan scrying.

Perenelle yang terperangkap di Alcatraz dengan laba-laba tua yang ramah tetapi tidak dapat dipercaya, Areop-Enap, lolos dari Sphinx dan mengalahkan Morrigan. Mereka mengurung Morrigan di penjara yang dulu pernah memerangkap Aerop-Enap. Morrigan merasa kesakitan oleh mantra pengikat yang terdapat pada tombak-tombak yang ujungnya bertuliskan symbol-simbol kuno yang lebih kuno dari para tetua. Akibat dari pengaruh tombak, tubuhnya direbut kembali oleh dua saudara perempuannya, Macha dan Badb, si Dewi Amarah dan Pembantaian. Perenelle membebaskan Dewi Gagak yang tubuhnya kini telah dikuasai oelh Badb dan Macha sementara Morrigan tertidur didalamnya. Perenelle juga dapat melakukan kontak singkat dengan Scathach dan Joan of Arc menggunakan scrying. Areop-Enap dan tentara laba-laba itu kemudian diserang oleh serangan lalat beracun, yang membunuh sebagian besar laba-laba dan melukai Areop-Enap. Billy the Kid telah bergabung dengan Machiavelli dalam upaya untuk membunuh sang Soceress, tapi pasangan itu tertipu oleh Dewi Gagak dan Perenelle mencuri perahu mereka. Perenelle melakukan perjalanan kembali ke daratan dengan sekutu barunya, Dewi Gagak yang tubuhnya telah dikuasai oleh Badb dan Macha.

Sayangnya, Para Tetua Gelap telah membangunkan sesuatu yang kuno bahkan lebih kuat dan misterius dari mereka: sebuah Archon. Archon yang bernama Cernunnos, dikenal sebagai Dewa Bertanduk dan merupakan pemimpin dari pasukan manusia serigala yang disebut Pemburu Liar. Dia memiliki kekuatan yang luar biasa hebat.

Kembali ke Flamel dan Shakespeare, mereka berjuang bersama menghadapi pertempuran melawan Cernunnos, Dee, dan pemburu liarnya. Menurut mitos, Cernunnos pernah menjadi makhluk yang sangat cantik, namun sekarang hanya wajahnya. Dia adalah bagian dari binatang buas, dan Dr Dee percaya bahwa ia memiliki kekuatan sihir sedikit atau malah tidak ada sama sekali. Cernunnos merupakan seorang Archon, makhluk yang hidup jauh lebih tua sebelum para tetua ada. Para Archon dan pemburu liar melakukan serangan pada Flamel, si kembar, Palamedes, dan Shakespeare di tempat rongsokan mobil yang dijadikan kastil oleh Palamedes. Mereka dibantu oleh kawanan Torc Madra yang dipimpin oleh Gabriel Hounds. Akhir dari pertempuran,Flamel, si Kembar dan Palamedes berpisah dengan Shakespeare dan anak buah Gabriel dan mereka semua berhasil melarikan diri.

Flamel dan Palamedes membawa kembar ke Stonehenge. Dalam perjalanan ke sana, mereka bertemu dengan Gilgamesh. Gilgamesh adalah manusia abadi yang menguasai kelima elemen tetapi tidak dapat menggunakannya karena tidak memiliki aura. Ia manusia abadi tertua sehingga memiliki pengetahuan yang amat sangat banyak sehingga membuatnya menjadi gila. Ia mendapat keabadiannya dari Abraham Sang Magus sendiri. Ia kemudian mengajari si kembar sihir air dengan syarat suatu saat nanti saat Codex berhasil didapatkan, si kembar harus menggunakan mantra yang ada dalam Codex untuk mengembalikan Gilgamesh menjadi manusia biasa lagi. Sementara si kembar menyesuaikan diri dengan kekuatan air yang Gilgames telah ajarkan, Cernunnos dengan Pemburu Liar kembali menyerang si kembar dan Gilgames. Gilgames terluka oleh Archon, tapi si kembar menggunakan kekuataan mereka yang baru dibangkitkan untuk melindungi sang Raja.

Sementara itu, Scathach dan Joan of Arc mencoba untuk menemui Perenelle di Alcatraz untuk membantu Perenelle. Mereka menggunakan gerbang ley yang terletak di Titik Nol, Notre Dame. Apesnya, mereka malah terjebak di kala Pleistosen saat hewan-hewan raksasa masih hidup. Ternyata Machiavelli telah melumuri batu-batu matahari pada Titik Nol dengan ramuan pengikat dari tulang Mammoth sehingga siapapun yang melalui gerbang ley di tempat itu akan terlempar ke masa lampau. Scatty dan Joan tidak tahu bagaimana untuk kembali ke waktu mereka tetapi mereka akan melakukan yang terbaik untuk bertahan hidup .

Saat akan melarikan diri, Josh kehilangan Clarent. Ia menggunakan Clarent untuk menolong Flamel yang bertarung dengan Dee. Begitu mereka sampai di jantung Henge, Josh dengan dibantu oleh Sophie, bersama-sama mengaktifkan gerbang ley yang menuju Gunung Tamalpais di San Fransisco. Begitu gerbang dibuka, mereka langsung pergi dan meninggalkan Shakespeare dan Palamedes menghadapi kawanan Pemburu Liar. Di ujung lainnya, Flamel dan si Kembar disambut oleh Perenelle.

Buku ketiga ditutup dengan Dee yang mengambil Clarent yang dijatuhkan Josh dan menggabungkannya dengan Excalibur. Kedua pedang itu bergetar dan kemudian menyatu membentuk pedang baru. Kedua pedang mungkin adalah si kembar dalam legenda “dua yang menjadi satu”.

 

 
Leave a comment

Posted by on 07/26/2011 in Novel

 

Tags: ,

The Magician..

Buku kedua dari seri The Secrets of The Immortal nicholas Flamel ini berjudul The Magician..
Pengarangnya masih sama lah.. yaitu Mr. Michael scott.. Cerita di buku kedua ini makin seru dan menegangkan.. Dan point utama di cerita kedua ini, Masih bisakah si kembar mempercayai Flamel, mengingat Flamel tidak selalu mngatakan semua kebenaran dan pengetahuan yang dimilikinya.. Ditambah usia Flamel yang berkurang setahun setiap hari..
Nah,, langsung aja,, Berikut ringkasan buku keduanya..

Sophie dan Josh Newman berada di Paris dengan Nicholas Flamel dan Scathach, dan kini menghadapi Niccolò Machiavelli, rekan sekaligus saingan Dr John Dee. Si kembar mencari seorang teman dan murid dari Nicholas Flamel bernama Comte de Saint-Germain, yang kemudian mengajarkan Sophie bagaimana menggunakan Sihir Api. Istri Comte de Saint-Germain itu, Joan of Arc membantu mengajari Sophie bagaimana mengontrol aura, dan membantu memilah-milah ingatan penyihir Endor yang diberikan padanya. Josh diberi pedang batu legendaris, Clarent, yang juga merupakan kembaran Excalibur. Josh, Joan dan tiga Disir (lebih sering disebut sebagai Valkyrie) bertarung gila-gilaan di dapur rumah Saint Germain. Para Disir adalah musuh kuno Scathach dan membawa Nidhogg, makhluk yang melahap jiwa dan ingatan, sebuah rakasa ganas yang pernah sekali terjebak di Yggdrasil. Makhluk besar itu menyerang Scathach tetapi gagal membunuhnya. Sebaliknya, makhluk itu malah menangkap Scathach dengan cakarnya, kemudian Nidhogg melarikan diri dengan Scathach di cakarnya ketika pedang kuno Clarent ditusukkan oleh Josh yang mengakibatkan luka fatal pada Nidhogg.

Sementara Josh berjuang melawan Nidhogg, Joan dan Sophie sibuk memerangi dua dari tiga Disir. Setelah pertempuran panjang, Sophie berhasil membekukan dua Disir. Mereka kemudian mengejar Nidhogg. Saat Nidhogg melarikan diri, Dee, Machiavelli, dan Dagon yang menonton pertarungan itu, menyatakan penyesalan pada kegagalan Disir itu. Machiavelli kemudian mengijinkan Dagon untuk mengejar Nidhogg dan membunuh Scathach, jika binatang itu gagal untuk melakukannya. Rakasa itu meloloskan diri melalui jalan-jalan di Paris dan meninggalkan jejak kehancuran di belakangnya. Salah satu trio Disir mengejar Nidhogg untuk membunuh Scathach sedangkan Josh mengejar untuk mencoba menyelamatkan Scathach. Mereka tiba di tepi Sungai Seine dan dengan bantuan Dee, Josh berhasil lolos dari serangan Disir dan melarikan diri. Josh kemudian pergi dengan Dee dan Machiavelli. Sophie, Joan, dan Nicholas yang baru tiba di pinggir sungai Seine akhirnya yang mengalahkan Disir dan Nidhogg.

Mereka bersiap-siap untuk pergi setelah menyelamatkan Scathach ketika Dagon pelayan Machiavelli menyembul keluar dari sungai dan menyeret Scathach kembali ke air bersamanya. Mereka kehilangan Scathach dan Josh, tapi dengan menggunakan aura Sophie, mereka menemukan Dee dan Machiaveli serta Josh yang dibawa bersama dengannya menuju ke katakombe Paris. Di sana, kekuatan Josh dibangkitkan oleh Mars Ultor dan diberi “hadiah” khusus yang mirip dengan apa yang diterima Sophie dari penyihir Endor. Ketika Sophie, Josh, dan sisanya berhasil melarikan diri dari katakombe, Dee dan Machiavelli telah mengatur perangkap bagi mereka. Mereka membuat patung-patung gargoyle hidup dan menyerang mereka. Josh dan Sophie, dan Saint-Germain dan Joan of Arc, menggabungkan kekuatan untuk menghancurkan patung-patung itu. Di akhir buku, Flamel dan si kembar melarikan diri dengan kereta api dan menuju London untuk mecari manusia abadi yang mampu mengajari si kembar Sihir Air. Mereka juga berharap bisa segera bertemu dengan Scathach kembali.

 
Leave a comment

Posted by on 05/28/2011 in Novel

 

Tags: ,

The Alchemyst..

“Dua yang menjadi satu dua yang mencangkup segalanya..”

Novel karya Michael Scott ini terdiri dari 6 jilid dan sampai sekarang buku ke-empatnya sudah rilis. Buku kelima novel lanjutan ini baru rilis di Amerika Serikat dan buku keenamnya baru akan rilis sekitar summer 2012.. waaa.. masih lama ya.. hehe..
Menurut aku,, cerita yang berjudul The Alchemyst:the secrets of the immortal Nicholas Flamel, menarik. bagus,, dan lebih seru petualangannya. Dari baca novel ini kita bisa juga belajar mitos, legenda, bahkan sejarah. Jadi, Si pak Scott ini menggabungkan cerita-cerita dalam legenda, mitos, dan sejarah untuk membentuk cerita ini. Kita ga cuma diajak menikmati petualangan kejar mengejar antara rombongan Flamel dengan kelompok Dee, tapi kita juga belajar tentang sejarah dan legenda, serta mitos. Point menarik yang utama yaitu cerita ini ga berbelit-belit, tapi juga ga seserius kelihatannya. Ada humor yang terselip di dalamnya, sehingga ga terlalu monoton. yah,, Pokoknya menarik lah..
Berikut ringkasan cerita buku pertamanya,,

Sophie dan Josh , si kembar, sedang bekerja pada pekerjaan mereka di took buku dan kafe, ketika orang yang sangat misterius bernama Dee datang untuk buku yang disebut Codex. Sophie dan Josh menyaksikan Nick dan Perry, pemilik toko buku itu, menggunakan sihir, dan menemukan bahwa Nick bukanlah penjual buku, tetapi adalah Alchemyst Nicholas Flamel yang tetap hidup dengan membuat obat keabadian (rahasia dari Codex)  untuk dia dan istrinya Perry (Perenelle). Baik dia maupun Perenelle bisa menggunakan sihir. Nicholas membutuhkan Codex kembali untuk membuat obat keabadian lagi, atau dia dan Perenelle akan menua dengan cepat dan mati sebelum akhir bulan. Juga, jika Nicholas tidak mengambil Codex, Dee akan memanggil Tetua Gelap untuk menghancurkan dunia dan kembali ke masa di mana manusia hanyalah budak dan makanan.

Flamel dengan cepat membawa mereka ke tempat persembunyian rahasia untuk meminta bantuan dari Scathach, sebuah Next Generation Tetua. Di sana mereka dipaksa untuk melarikan diri, terancam oleh tikus yang dikirim Dee, yang kemudian digagalkan oleh Flamel dan Scathach. Kemudian mereka dikejar lagi langsung oleh ratusan ribu burung, Flamel kemudian memimpin si kembar dan Scathach untuk berlindung dan meminta bantuan Hekate, Dewi tiga wajah, yang dapat membangkitkan potensi ajaib si kembar. Dee menemukannya di alam bayangan Hekate, dan kemudian bantuan Bastet, dan Morrigan. Trio itu kemudian melakukan serangan besar-besaran ke alam bayangan Hekate, mencoba untuk menghancurkan Yggdrasill(pohon dunia) yang merupakan jantung kekuasaan Hekate’s.

Sementara Yggdrasill diserang, Hekate membangkitkan Sophie, tetapi tidak punya waktu untuk membangunkan Josh, karena Yggdrasill telah dibakar selama serangan itu. Sementara dia bergegas untuk membela rumahnya, Scathach, Flamel, dan si kembar pun melarikan diri dari Shadowrealm(alam bayangan). Setelah keluar dari Yggdrasill, mereka bertemu Dee, dan melihat Dee menusukkan pedang kuno elemen es yang dikenal sebagai Excalibur. Mereka melihat dia mengubah Wereboar ke dalam es murni, kemudian menghancurkan patung itu. Scathach berpikir bahwa Excalibur telah hilang ketika Artorius meninggal.

Si kembar, Scathach, dan Flamel melarikan diri dari shadowrealm, beberapa saat sebelum penghancuran Hekate, Yggdrasill, dan seluruh shadowrealm. Ketika mereka melarikan diri, Dee menggunakan Excalibur untuk membekukan Yggdrasill, dan Hekate, yang hidup dari daya hidup pohon dunia (Yggdrasill), berubah menjadi es juga. Ketika hal ini terjadi, Dee diberitahukan bahwa Flamel dan Scathach telah melarikan diri dengan si kembar. Dalam amarah, ia menghancurkan Yggdrasill, yang meremukkan Hekate menjadi debu, yang akibatnya juga membunuh dia. Flamel, Scathach, dan si kembar melakukan perjalanan ke rumah nenek Scathach di Ojai, para Witch of Endor (juga disebut “The Mistress Air”), yang mengajarkan rahasia kekuatan Sophie dengan cepat dengan memberikan gadis itu semua kenangan dan kekuatan untuk mengetahui bagaimana menggunakan sihir udara.

Sementara mereka ada di sana, Dee telah menemukan bahwa ramalan dalam Codex berbicara tentang Sophie dan Josh. Dia menggoda Josh untuk bergabung dengannya ketika menggunakan necromancy untuk membangkitkan ribuan mayat untuk menyerang penyihir Endor, Flamel, Scathach dan Sophie. Josh hampir saja setuju, tapi pada saat terakhir ia menyadari dia akan kehilangan Sophie jika dia setuju, dan akhirnya berupaya untuk memukul Dee dengan mobil Hummernya untuk mengganggu ahli necromancy tersebut sehingga memberikan waktu cukup lama untuk melarikan diri dengan Scathach, Sophie dan Nicholas. Mereka kemudian menggunakan sebuah Gerbang Ley (di mana garis energi, atau garis ley berada di persimpangan garis dunia) untuk melarikan diri ke Paris, di mana buku itu berakhir.

 

 
Leave a comment

Posted by on 05/28/2011 in Novel

 

Tags: ,