Warau Kanoko Sama..

Manga ini karya Tsujiya Ririko. Ceritanya bagus, dan gambarnya menarik. Warau kanoko sama ini terdiri dari cerita pendek-pendek per chapter tentang Naedoko Kanoko yang karena pekerjaan orang tuanya menuntut dia untuk pindah-pindah sekolah. Setting manga ini adalah SMP yang berbeda-beda tiap chapternya. Inti ceritanya sama yaitu menceritakan bagaimana kano chan mendapatkan teman di tiap SMP yang didatanginya. Manga ini menjadi menarik karena watak Naedoko yang sulit berteman karena ia selalu mengobservasi teman-temannya. Yup,, observasi teman adalah favoritnya. Menurutnya untuk menjadi observer yang baik dia harus melihat dan tidak terlibat dengan objeknya. Tapi pada akhirnya ia turun tangan juga untuk membantu objeknya. Akibatnya ia malah mendapatkan teman. ^^

Yang namanya manga ga bakal asik kalo ga ada romannya. Hehe..
Di chapter 1 ada objek cowo yang diobservasi Naedoko yaitu Tsubaki Haru. Tsubaki adalah cowok popular di sekolah. Naedoko mengobservasinya karena tertarik dengan hubungannya dengan Momo Chan yang merupakan cewek terpopuler di sekolah. Karena sifat Tsubaki yang cuek, akhirnya Naedoko terpaksa turun tangan mengorek sedikit informasi pada tsubaki. Tsubaki dengan terang-terangan mengejek naedoko yang berakibat memunculkan sifat asli Naedoko. Gara-gara itu, Tsubaki tertarik pada Naedoko.

Di chapter-chapter berikutnya menceritakan tentang Naedoko di sekolah lain. Yang bikin gregetan yaitu tiap Kanoko pindah sekolah, Tsubaki pasti mengunjunginya. Dari sini kita bisa nebak kalo Tsubaki itu cinta mati sama Naedoko Kanoko, tapi Kanoko yang jarang punya teman  malah nggak begitu ngeh tentang yang namanya cinta.

Nah,, lanjutan dari Warau Kanoko Sama adalah Koi Dano Ai Dano. Di manga ini menceritakan Naedoko yang sudah berada di SMA. Naedoko satu sekolah dengan Tsubaki sedangkan Momo di sekolah putri. Manga ini nggak lagi menceritakan hidup pindah-pindahnya kanoko lagi soalnya kanoko sudah menetap, tinggal sendiri di sebuah apartemen. Hubungannya dengan Tsubaki pun makin manis. Hehe.. tapi salut saya sama Tsubaki. Walaupun Kanoko nggak sadar-sadar juga sama perhatian yang diberikan Tsubaki, Tsubaki tetep sabar banget ngeladenin Kanoko.